Gembira sungguh dia, lihat sahaja senyumannya!

Senyuman seorang lelaki ketika menerima sumbangan berhubung penularan pandemik koronavirus (Covid-19) ditatap pilu oleh rata-rata netizen yang melihat gambar tersebut di media sosial.
Senyuman seorang lelaki ketika menerima sumbangan berhubung penularan pandemik koronavirus (Covid-19) ditatap pilu oleh rata-rata netizen yang melihat gambar tersebut di media sosial.
A
A
A

FILIPINA - Senyuman seorang lelaki ketika menerima sumbangan berhubung penularan pandemik koronavirus (Covid-19) ditatap pilu oleh rata-rata netizen yang melihat gambar tersebut di media sosial.

Umum tahu, Covid-19 telah menyebabkan penduduk di seluruh dunia berkurung dan ia memberi kesan terutama kepada golongan kurang berkemampuan yang begitu menantikan bantuan demi kelangsungan hidup.

Prihatin dengan situasi dihadapi golongan itu, seorang pengguna Facebook bernama Jem Arboleda dari Filipina telah menunaikan tanggungjawabnya membantu mereka.

Namun apa yang menarik perhatian netizen adalah sekeping gambar seorang lelaki sedang tersenyum selepas menerima bantuan, yang dimuatnaik oleh Jem Arboleda di Facebook miliknya.

Menurut warganet, senyuman yang diberikan lelaki berkenaan kepada Jem Arboleda seolah-olah menceritakan segala keperitan hidup dilaluinya.

"His smile says it all (Senyumannya menunjukkan semuanya). God bless you (Semoga tuhan berkati kamu)!" luah Jem Arboleda pada kapsyennya.

Senyuman warga emas itu turut mengundang rasa pilu dalam kalangan warganet yang seolah-olah memahami bahawa lelaki itu sangat gembira berdasarkan riak wajah dan senyuman itu yang dianggap netizen sangat ikhlas.

"Beautiful photo (Cantik gambar), priceless smile (Senyuman tidak ternilai)," komen pengguna Facebook bernama Jasper L. Molase.

Artikel Berkaitan:

Pengguna Facebook bernama Jo Alipalo turut berkata 'broke my heart' (Ia menyentuh hati saya) pada ruangan komen tersebut.

Berhubung status penularan Covid-19 di Filipina, negara berkenaan setakat ini mencatatkan 2,633 kes positif Covid-19 dan seramai 107 kematian telah direkodkan.