'Ibu sempat hubungi tetapi panggilan terputus'

Sri (kiri) menunjukkan gambar kedua ibu bapa termasuk adiknya yang merupakan penumpang pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang terhempas di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu lalu. - Foto Detik.com
Sri (kiri) menunjukkan gambar kedua ibu bapa termasuk adiknya yang merupakan penumpang pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air yang terhempas di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu lalu. - Foto Detik.com
A
A
A

PINRANG - Seorang ibu yang juga penumpang pesawat Boeing 737-500 Sriwijaya Air sempat menghubungi anaknya sebelum pesawat dinaiki terhempas di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Sabtu lalu.

Sri Wahyuni, 18, dari kampung Wattang Pulu daerah Pinrang, Sulawesi Selatan, mengimbau kembali detik duka apabila menerima panggilan terakhir ibunya, Rusni, 44, lapor Detik.com, pada Isnin.

"Sebelum berangkat, ibu sempat hubungi, bertanya tentang cucu, tetapi pada waktu itu panggilan terputus, mungkin data kehabisan atau mengalami masalah gangguan telefon," katanya sebak ketika ditemui di kediamannya pada Isnin.

Setelah panggilan terputus, Sri cuba menghubungi ibunya sekali lagi namun gagal.

"Saya hubungi ibu sekali lagi, tetapi telefon bimbit ibu tidak aktif. Saya mampu berdoa agar ada keajaiban sehingga ibu ditemui.

"Saya masih berharap," katanya.

Sri memberitahu, ibunya pergi ke Pontianak pada Khamis lalu bersama adik perempuan, Adiba Dania berusia 2 tahun termasuk bapa tiri, Supianto, 37 tahun.

Ketua Polis Supppa AKP Chandra Hasan, mengesahkan tiga penduduk dari Kampung Mattagie, Suppa, Pinrang, Sulawesi Selatan, adalah penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang terhempas di perairan Kepulauan Seribu.

Artikel Berkaitan:

"Ya, memang benar, mereka adalah Supianta, Rusni dan Abida Dania," katanya.